Kangen banget saya pengen makan sate ini, kebetulan sate ini fav. keluarga saya juga..browsing lah saya, dan menemukan resep dari berbagai sumber...dan di blog ini, saya sudah modifikasi sehingga bisa menyerupai rasa buatan almarhumah eyang saya...
Alhamdulillah...rasanya mirip...hiks jadi kangen eyang....sedihhh....
Jadi, nama sate bandeng ini saya dedikasikan buat eyang saya...dan saya berterima kasih sama beliau, karena saya tertarik masak dari beliau....Rest in peace eyang....
Back to resep....biasanya sate bandeng itu langsung di sate di atas bara....sedangkan saya di kukus dan di bungkus daun pisang...berhubung saya memasak dadakan di malam hari, saya menggunakan alumunium foil aja yah...
Penyajiannya, setelah di kukus bisa langsung di makan...atau tunggu dingin dulu, supaya tekstur dagingnya padat trus di potong2 dan di goreng di minyak panas, sampai pinggiran kulitnya garing saja (isiannya si jangan garing, ntar gosong atuh)...
Bahan2 :
2 ekor ikan bandeng cabut duri (udah ga ada tulang dan durinya, dengan berat @ 380 gr tiap ekor)
1 butir telur, kocok
100 ml santan kental (saya pake kara)
1/2 sdt garam
Daun pisang / alumunium foil untuk membungkus
Tusuk gigi untuk membentuk ikan
Bumbu yang di haluskan :
10 butir bawang merah
12 butir bawang putih
1/2 sdm ketumbar, sangrai dulu
1/2 sdt air asam
1/2 sdt gula pasir
Cara membuat sate bandeng :
- Sisik kulit ikan sampai bersih
- Ambil daging2 ikan bandeng (karena sudah di cabut duri, jadi gampang banget ngambil dagingnya), pisahkan daging ikan dengan kulit dan kepalanya yang masih menyambung
- Haluskan daging ikan (saya pake ulekan dan garpu), masukkan bumbu halus,santan dan telur, aduk rata
- Ambil kulit bandeng, isikan campuran daging ke dalam badan bandeng, supaya hasilnya bagus, tusuk kulit ikan dengan tusuk gigi supaya tertutup badannya
- Ambil daun pisang / alumunium foil, bungkus
- Kukus dalam dandang yang sdh mendidih sekitar 20-30 menit
- Angkat, Sajikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar